JURANEWS.ID, SEMARANG – Kabar duka datang dari Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Seorang calon bintara taruni (cabhatar) bernama Difalya Cendekia Danial.
Wanita asal pengiriman Polda Sulawesi Selatan, dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (27/9/2025) pukul 07.40 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Akpol.
Berdasarkan laporan resmi dari KBG Binlat selaku Kasatgas Dikdas Taruni Mandiri, kejadian bermula pada Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, setelah kegiatan flat cabhatar taruni.
Difalya mengalami kejang dan sesak nafas. Pawas Taruni, Iptu Wahyu, segera membawa yang bersangkutan ke RSB Akpol untuk mendapatkan penanganan medis.
Pada pukul 18.15 WIB, Difalya mendapat perawatan di IGD. Saat itu ia masih dalam kondisi sadar dan bisa diajak berkomunikasi, meski tubuhnya tidak bisa digerakkan.
Sabtu dini hari (27/9) sekitar pukul 05.30 WIB, kondisi Difalya masih sadar. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 70, dan suhu 36,3°C. Ia mengeluhkan lemas dan pusing, namun tetap bisa berkomunikasi.
Namun, pada pukul 07.10 WIB saat diperiksa kembali, Difalya sudah dalam kondisi tidak sadar.
Tim medis segera melakukan resusitasi jantung, tetapi nyawanya tidak tertolong. Pukul 07.40 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia.
Pihak Akpol menyatakan telah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan, menghubungi orang tua almarhumah, serta menyiapkan administrasi terkait proses pemakaman.
(*)
Komentar